A. Tanggung
Jawab Guru
Tanggung jawab para guru dan
unsur pendidikan lainnya bukan hanya sekedar dalam hal mengajar atau memajukan
dunia pendidikan di sekolah ditempatnya bertugas, tetapi juga bertangggung
jawab untuk mengajak masyarakat di sekitarnya masing-masing untuk ikut
berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di wilayahnya. Maju mundurnya
pendidikan di daerah tergantung kinerja para dewan guru, pengawas ekolah dan
komite sekolah, karenanya diharapkan semuanya biasa menjalankan tugas dengan
sebaik-baiknya yang disertai keikhlasan hati dalam mengemban amanah yang
diberikan.
Guru yang professional akan
tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan
keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu juga ditunjukkan melalui
tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya.
Guru yang professional hendaknya
mampu memikul dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta
didik, orang tua, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Guru mempunyai
tanggung jawab secara pribadi, sosial, intelektual, moral dan spiritual.
Pertama, tanggung
jawab pribadi yang mandiri yaitu mampu memahami dirinya, mengelola dirinya,
menngendalikan dirinya dan menghargai serta mengembangkan dirinya.
Kedua, tanggung
jawab social diwujudkan melalui kompetensi guru dari lingkungan social serta
memiliki kemampuan interaktif yang efektif.
Ketiga, tanggung
jawab intelektual (profesional) diwujudkan melalui penguasaan berbagai
perangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk penunjang tugasnya.
Keempat, tanggung
jawab spiritual dan moral diwujudkan melalui penampilan guru sebagai makhluk
beragama yang perilakunya senantiasa tidak menyimpang dari norma agama dan
moral.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa guru bertanggung jawab mencari cara untuk mencerdaskan kehidupan anak
didik dalam arti sempit dan bangsa dalam arti luas.
B. Pentingnya
Tugas, Peran,
dan Tanggung Jawab Guru
dalam Pendidikan
Peran guru dalam
pendidikan sangat penting karena dapat membentuk karakteristik anak didik atau
lulusan yang beriman, berakhlak mulia, cakap mandiri, berguna bagi agama, nusa,
dan bangsa, terutama untuk kehidupannya yang akan datang.
Tugas guru sangat berat baik yang berkaitan dengan
dirinya, dengan para muridnya, dengan teman sekerjanya, dengan kepala
sekolahnya, dengan orang tua murid, maupun dengan lainnya. Artinya guru adalah
figur pemimpin yang dalam batas-batas tertentu dapat mengendalikan para
muridnya. Guru merupakan seorang arsitek yang berusaha membentuk jiwa dan watak
anak didik. Guru juga memiliki peluang menentukan untuk membangun sikap hidup
atau kepribadian anak didiknya sehingga dapat berguna bagi diri dan keluarganya
kelak. Guru bekerja melaksanakan tugas profesional kependidikan tidak karena
takut pada pimpinannya, tetapi karena panggilan tugas profesionalnya dan juga
ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar